Type something and hit enter

Posted by On
Teks anekdot merupakan teks yang lucu, berkarakter dan di dalamnya mengandung kritikan yang membangun. Anekdot yang sifatnya menghibur merupakan media efektif untuk menyampaikan realitas sosial.

Teks anekdot adalah cerita singkat yang berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel dan konyol bagi partisipan yang mengalaminya.

Fungsi teks anekdot terbagi menjadi 2 (dua) yaitu fungsi primer dan sekunder.
  1. Fungsi primer: sebagai sarana ekspresi yang berkaitan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
  2. Fungsi sekunder: sebagai bahan hiburan, sebagai analogi dalam menjelaskan sesuatu, sebagai penarik perhatian dan sebagainya.

Adapun pembahasan lengkap mengenai materi teks anekdot antara lain pengertian teks anekdot, strukturnya, ciri-cirinya, kaidah kebahasaan, unsur-unsur, jenis-jenis dan contoh singkatnya akan dijelaskan sebagai berikut.

TEKS ANEKDOT [LENGKAP]: Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, Contoh


Pengertian Teks Anekdot


Apa yang dimaksud dengan teks anekdot? Beberapa ahli mengemukakan pengertian anekdot sebagai berikut.
  1. Keraf (1991:142) menyatakan bahwa anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan karakteristik yang menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain.
  2. Tim Studi Edukasi menyatakan bahwa teks anekdot adalah cerita lelucon atau humor yang didalamnya terkandung pelajaran ataupun nasihat. Tujuannya menyindir atau mengingatkan seseorang tentang suatu kebenaran.
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:62) mengungkapkan, bahwa anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Berdasarkan beberapa definisi teks anekdot di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

Anekdot merupakan cerita humor singkat yang mempunyai tujuan untuk menyindir dan berisikan nasihat.

Struktur Teks Anekdot


Dalam menulis teks anekdot yang benar, haruslah menerapkan strktur penulisan dengan baik sesuai dengan susunan yang sudah ditentukan, penulisan teks anekdot mempunyai struktur anekdot berupa cerita ataupun narasi singkat.

Gerot dan Wignell dalam Wachidah (2004:10) menyatakan bahwa teks anekdot pada umumnya terdiri atas 5 bagian atau struktur generik sebagai berikut.
  1. Abstrak: bagian di awal paragraf yang berfungsi untuk memberi gambaran tentang isi teks.
  2. Orientasi: bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
  3. Krisis: bagian pemunculan masalah dimana terjadi pada penulis/orang yang diceritakan.
  4. Reaksi: bagian bagaimana penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis sebelumnya.
  5. Koda: bagian akhir cerita, bisa juga untuk memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa struktur teks anekdot harus berupa cerita atau dialog yang singkat dan memiliki tokoh, latar dan rangkaian peristiwa.

Kemendikbud (2013:194) menyatakan bahwa struktur teks anekdot sebagai berikut.
  1. Abstraksi adalah berupa isyarat akan apa yang diceritakan berupa kejadian yang tidak biasa, aneh atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan.
  2. Orientasi adalah pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu dan tempat.
  3. Krisis adalah pemunculan masalah.
  4. Reaksi adalah tindakan yang diambil untuk merespon masalah.
  5. Koda adalah perubahan yang terjadi pada tokohan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
  6. Reorientasi yaitu ungkapan yang menunjukkan cerita sudah selesai.

Ciri-ciri Teks Anekdot


Leanordosky (2014) menyatakan bahwa teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • Anekdot selalu terilhami dari kejadian nyata yang diprovokasi menjadi sebuah lakar.
  • Anekdot awalnya hanya melibatkan tokoh-tokoh terkenal, tetapi seiring waktu penyajian anekdot mengalami modifikasi kearah fiktif.
  • Anekdot bersifat menghibur tetapi utamanya untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum.
  • Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
  • Anekdot dekat dengan tradisi tamsil.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot


Dalam penulisan teks anekdot harus menggunakan kaidah penulisan yang tepat agar teks anekdot yang dihasilkan menjadi sebuah teks yang tepat.

Kemendikbud (2013:112) mengatakan bahwa kaidah kebahasaan teks anekdot sebagai berikut.
  • Menggunakan pernyataan retorika, seperti: apakah kamu tahu?
  • Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti: kemudian, setelah itu, dll.
  • Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.
  • Menggunakan kalimat perintah.

Unsur-unsur Teks Anekdot


Suwono (2014) menyatakan bahwa unsur-unsur dalam anekdot sebagai berikut.
  1. Tema: merupakan gagasan umum yang menjadi dasar pengembangan seluruh cerita.
  2. Tokoh: adalah pelaku yang ada di dalam cerita.
  3. Latar: dibedakan menjadi 3 unsur pokok, yaitu latar tempat, waktu, dan sosial.
  4. Sudut pandang: teknik yang dipilih pencerita untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya, terdiri dari dua macam, yaitu orang pertama dan orang ketiga.
  5. Gaya bahasa dan nada: bahasa dalam cerita berfungsi sebagai penyapa gagasan, sedangkan nada merupakan ekspresi pencerita.

Jenis-jenis Teks Anekdot


Luxemburg dkk. (1984:160), menyatakan bahwa jenis-jenis teks anekdot, sebagai berikut.
  1. Anekdot artikel: biasanya berbentuk format naratif yang mana dalam ceritanya memiliki kejelasan tokoh, alur, peristiwa, dan latar. Karena artikel anekdot menceritakan sesuatu hal atau tokoh terkenal.
  2. Anekdot cerpen: biasanya hanya menceritakan sesuatu hal yang lugas.
  3. Teks anekdot bisa berupa teks dialog yang dalam formatnya disebut anekdot dalam format dramatik yang mempunyai petunjuk lakon.

Contoh Teks Anekdot


Berikut ini kami akan membagikan contoh teks anekdot lucu tentang sekolah.

PTS atau PTN


Pada suatu hari Ujang dan Udin sedang mengobrol tentang rencana masa depan mereka.

Ujang: Akhirnya kita lulus juga ya din.
Udin: Iya nih, gak sia-sia kita belajar.
Ujang: Lo mau lanjut kemana din?
Udin: Kalau gue sih udah daftar SNMPTN dan udah diterima, kalau lo jang?
Ujang: Kalau gue waktu SNMPTN kemaren gak lolos, kayaknya mau coba SBMNPTN, tapi gak yakin lolos guenya.
Udin: Jangan mikir kayak gitu jang, tapi lo tetep pengen kuliah kan?
Ujang: Iya la, kalau gak diterima di PTN,mungkin gue daftar ke PTS.
Udin: Usahakan lu kejar PTN dulu.
Ujang: Kalau gak berhasil juga, PTS pun gakpapa. PTS, Pokoknya Tetep Sekolah.
Udin: Hahahaha.. ada-ada aja lo jang.

Baca juga: 3 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Kurikulum 2013 (K13)


Demikianlah artikel hari ini tentang pengertian teks anekdot, strukturnya, ciri-cirinya, kaidah kebahasaan, unsur-unsur, jenis-jenis dan contoh singkatnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.

Referensi: repository.unpas.ac.id/13303/5/11%20BAB%20II.pdf
repository.unpas.ac.id/11578/5/BAB%20IIdocx.pdf

0 komentar