Type something and hit enter

Posted by On
Pengertian Ekonomi Makro - Pada kesempatan ini kami akan memberikan materi ekonomi makro yang meliputi pengertian teori ekonomi makro dan contohnya, sejarahnya, ruang lingkup dan tujuan serta contoh masalahnya.

Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro? Menurut Wikipedia, ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Artinya, menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan, dan pasar.

Adapun tujuan dalam mempelajari ilmu ekonomi makro atau makro-ekonomi salah satunya untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sebuah negara.

Teori ekonomi makro lahir sebagai kritik terhadap teori ekonomi klasik (mikro) akibat terjadinya Great Depression pada periode 1929-1933. Kelompok ini digagas oleh John Maynard Keynes seorang ekonom asal Inggris melalui bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money (1936).

Pengertian Ekonomi Makro menurut Para Ahli

Ekonomi Makro: Pengertian, Sejarah, Ruang Lingkup, Contoh Permasalahannya

1. Mankiw (2006)


Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro? Pengertian Ekonomi Makro menurut Mankiw, adalah ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.

2. Budiono (2001)


Teori ekonomi makro menurut Budiono adalah ilmu yang mempelajari tentang pokok ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang meliputi stabilitas dan pertumbuhan perekonomian sebuah negara.

3. Samuelson dan Nordhaus


Menurut mereka, pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu yang mempelajari dan mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan dan komprehensif.

4. Sadono Sukirno


Pengertian ekonomi makro menurut Sadono Sukirno adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi.

5. Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld


Menurut Daniel L. Rubinfeld dan Robert S. Pindyck pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang menangani variabel agregat ekonomi, seperti:
  • Angka pengangguran
  • Tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional
  • Suku bunga
  • Inflasi

Ruang Lingkup Ekonomi Makro


Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup teori ekonomi makro? Teori ekonomi makro menjelaskan beberapa hal, yaitu diantaranya: pendapatan dan pengeluaran, tingkat pengangguran, inflasi dan deflasi, kebijakan pemerintah, pengeluaran agregat, penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara, ketidakseimbangan neraca pembayaran, dan siklus ekonomi.

1. Pendapatan dan Pengeluaran


Ruang lingkup teori ekonomi makro yang utama yaitu pendapatan dan pengeluaran nasional.

Pengertian pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu priode, biasanya selama setahun. Sedangkan,

Pengertian pengeluaran nasional adalah total nilai seluruh produksi negara pada masa dan waktu yang telah ditentukan.

Ruang lingkup pengeluaran bisa diukur dalam produksi domestik bruto (PDB). Semua yang diproduksi dan dijual akan menghasilkan pendapatan negara.

2. Tingkat Pengangguran


Apa itu pengangguran? Pengangguran merupakan orang yang tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan meski dalam usia produktif.

Perku kita ketahui, tingkat pengangguran di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi.

Dalam ilmu ekonomi, data jumlah pengangguran dapat diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase para pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja atau usia kerja.

3. Kebijakan Pemerintah


Penganguran dan inflasi merupakan masalah yang selalu ada dalam perekonomian pada suatu negara.

Pemerintah harus melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi masalah ini melalui serangkaian kebijakan, baik itu kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal.

Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter? Pengertian kebijakan moneter adalah kebijakan dari pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat atau money suplay dalam perekonomian.

Sedangkan, kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Baca selengkapnya: 8 Ruang Lingkup Ekonomi Makro beserta Teori Lahirnya

Tujuan Ekonomi Makro yang Paling Penting


Ekonomi makro dapat digunakan untuk menyelesaikan atau memahami masalah perekonomian secara keseluruhan dan sebagai alat analisis dalam menentukan arah kebijakan seperti masalah tenaga kerja, kemiskinan, inflasi dan lain-lain.

Berikut ini merupakan tujuan kebijakan ekonomi makro :

  • Meningkatkan kapasitas produksi nasional
  • Meningkatkan kesempatan kerja
  • Memegang kendali laju inflasi
  • Membantu meningkatkan pendapatan nasional
  • Menjaga supaya perekonomian tetap stabil
  • Menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri
  • Memeratakan distributi pendapatan
  • Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Lahirnya Teori Ekonomi Makro atau Sejarahnya


Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian pada tahun 1929-1933 yang dikenal sebagai Great Depression, ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi mikro dan makro.

Namun Great Depression membuyarkan keyakinan hipotesis ekonomi klasik, karena Great Depression terjadi dalam waktu yang lama dan menimbulkan beberapa masalah besar.

Untungnya dalam keadaan genting tersebut, seorang ekonom berasal dari Inggris, John Maynard Keynes, melontarkan pendapat untuk memperbaiki keadaan lewat bukunya The General Theory of Employment, Interest And Money.

Keynes menjelaskan dua hal pokok, yang pertama adalah kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith.

Menurutnya, kelemahan teori klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran.

Pokok pikiran yang kedua adalah berupa usulan pemulihan dengan memasukan peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulir sisi permintaan.

Kedua pokok pikiran yang digagas Keynes membawa beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi.

Pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam menganalisis ilmu ekonomi. Dengan demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu ekonomi makro.

Kedua, masuknya peran pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan (policies analysis).

Ketiga, dengan dirasa perlunya analisis kebijakan, oleh karena itu perlunya studi-studi empiris. Dengan demikian terjadi perubahan atau penyempurnaan metodologi dalam analisis ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif juga menggunakan metode induktif.

Tidak salah jika John Maynard Keynes dijuluki sebagai bapak ilmu ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi induktif.


Contoh Masalah Ekonomi Makro dan Cara Mengatasinya


1. Masalah Kemiskinan


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa selama 2016, masih terdapat penduduk miskin sebanyak 10,86% di Indonesia yang tersebar di desa dan kota-kota.

Cara mengatasi kemiskinan tersebut, yaitu dengan beberapa program oleh Presiden Jokowi.

Adapun program-program tersebut di antaranya melalui kebijakan pengembangan dan penguatan sistem penyediaan layanan dasar, peningkatan efektivitas program Bidik Misi, penataan asistensi sosial (KIP, KIS, dan KKS).

Program-program berikutnya seperti, perluasan cakupan kepesertaan jaminan sosial, serta integrasi data kependudukan.

2. Masalah Utang Luar Negeri


Di lansir Kompas.com, utang luar negeri Indonesia tembus Rp. 4000 triliun per Februari 2018.

Bagaimana cara pemerintah melunasi utang tersebut? Seperti yang dikatakan Direktur Strategis dan Portofolio Utang Kemenkeu Scenaider Clasein H. Siahaan, pemerintah harus mengangsur sebesar Rp. 450 milliar per tahun untuk melunasi utang tersebut.

3. Masalah perbankan


Besarnya utang luar negeri Indonesia, menimbulkan masalah selanjutnya yaitu pada sistem perbankan.

Banyak usaha yang macet karena meningkatnya beban utang mengakibatkan semakin banyaknya kredit macet sehingga beberapa bank mengalami kesulitan likuiditas.

Cara pemerintah mengatasi hal tersebut, yaitu dengan BI memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25%. Penurunan BI Rate diharapkan akan memacu pertumbuhan sektor rill serta daya beli masyarakat.

Baca selengkapnya: 6 Contoh Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia beserta Solusinya

Demikianlah penjelasan tentang pengertian ekonomi makro dan contohnya, beserta tujuan, lahirnya teori ekonomi makro dan ruang lingkupnya.

Referensi: www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi-makro.html
yossaadriannifaqih.wordpress.com/2017/02/18/lahirnya-teori-ekomomi-makro-revolusi-keynes/
dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-makro/tujuan-ekonomi-makro

0 komentar